Bukan hal yang begitu aneh bagi orang Romawi kuno untuk melakukan perjalanan jarak jauh di seluruh Eopa. Sebenarnya selama kekaisaran, Romawi memiliki jaringan jalan yang begitu luar biasa. Jaringan jalan ini membentang dari Inggris utara sampai ke Mesir selatan.
Pada puncaknya, jaringan dari jalan berbatu kekaisaran mencapai 85.000 kilometer dan Jalan Romawi sangat begitu canggih. Ini adalah jalan yang begitu paling diandalkan di Eropa selama berabad-abad setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi.
Kekaisaran Romawi adalah salah satu peradaban terbesar dalam sejarah dunia manusia. Sebab, dapat memberikan dampak besar pada perkembangan budaya, politik, dan sosial di dunia Barat. Dengan perjalanan yang berabad-abad, Kekaisaran Romawi membentuk fondasi peradaban Eropa. Kemudian mewariskan “harta” yang tetap terasa hingga hari ini.
Kekaisaran Romawi dalam Sejarah Dunia
Kekaisaran Romawi memainkan peran sentral dalam pembentukan dunia Barat. Dari kejayaan awal Republik hingga kebangkitan Kekaisaran dan kemudian kejatuhan, perjalanan sejarah ini mencerminkan kompleksitas dan dinamika peradaban besar. Lebih jelas, berikut ini sejarah singkat mengenai Kekaisaran Romawi:
-
Awal Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi dimulai dari kota Roma yang terletak di tepi Sungai Tiber di Italia. Menurut legenda, kota ini didirikan oleh Romulus dan Remus pada abad ke-8 SM. Pada awalnya, Roma adalah sebuah monarki sebelum berkembang menjadi republik pada abad ke-6 SM. Republik Romawi didasarkan pada prinsip pemerintahan oleh senat dan warga negara yang memegang kendali politik dan militer.
-
Periode Republik
Masa Republik Romawi ditandai dengan konflik internal dan eksternal. Peperangan Punisia melawan Kartago, perang internal di antara kaum bangsawan, dan reformasi-reformasi seperti hukum agraria menciptakan ketegangan yang mengakibatkan Perang Saudara Romawi. Salah satu pemimpin besar pada periode ini adalah Julius Caesar. Tentu Anda akan familiar dengan nama yang satu ini karena memimpin pasukan di Galia dan memainkan peran penting dalam akhir Republik.
-
Kaisar Augustus dan Pembentukan Kekaisaran
Setelah kematian Julius Caesar pada tahun 44 SM, kekacauan politik menghantui Roma. Namun, Julius Caesar digantikan oleh keponakan dan anak angkatnya, Octavianus. Ia kemudian dikenal sebagai Kaisar Augustus. Pada tahun 27 SM, Augustus mendirikan Kekaisaran Romawi dan menjadi kaisar pertama. Ini menandai akhir Republik dan awal Kekaisaran Romawi.
-
Pax Romana: Zaman Keemasan
Zaman keemasan Kekaisaran Romawi pada sejarah dunia, dikenal sebagai Pax Romana. Dimulai dengan pemerintahan Augustus pada abad ke-1 SM dan berlangsung hingga kematian Marcus Aurelius pada tahun 180 Masehi.
Selama periode ini, Romawi menikmati masa damai relatif, kemakmuran ekonomi, dan kemajuan seni dan budaya. Jaringan jalan Romawi yang luas memfasilitasi perdagangan, dan sistem hukum Romawi yang maju berpengaruh pada pembentukan hukum modern.
-
Peperangan dan Krisis
Namun, kejayaan tidak selalu berlangsung lama. Pada abad ke-3 Masehi, Kekaisaran Romawi mengalami krisis yang melibatkan serangan bangsa barbar, inflasi, dan ketidakstabilan politik internal. Pada tahun 284 Masehi, Kaisar Diokletianus membagi kekaisaran menjadi dua bagian (Barat dan Timur) untuk memudahkan pemerintahan. Meskipun langkah-langkah ini memberikan stabilitas sementara, kekaisaran terus menghadapi tantangan.
-
Akhir Kekaisaran Barat
Pada tahun 476 Masehi, Kekaisaran Romawi Barat mengalami kejatuhan setelah diserbu oleh bangsa barbar Jermanik di bawah pimpinan Odoacer. Meskipun peristiwa ini sering dianggap sebagai titik akhir Kekaisaran Romawi Barat, kejatuhan tersebut sebenarnya merupakan akibat dari berbagai faktor, bukan hanya satu peristiwa. Kekaisaran Romawi Timur, yang dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium, bertahan hingga tahun 1453 Masehi. Saat itu, Konstantinopel jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah.
Warisan Kekaisaran Romawi tetap terasa dalam bentuk hukum, seni, arsitektur, dan bahasa, memastikan bahwa jejak peradaban ini terus hidup dan mempengaruhi dunia hingga saat ini.
Dalam hal hukum, kontribusi hukum Romawi sangat berpengaruh dalam pembentukan sistem hukum modern. Pengembangan teknologi dan arsitektur Romawi tercermin dalam bangunan-bangunan monumental seperti Koloseum, Jembatan Rion-Antirion, dan akuaduk Romawi yang masuk dalam catatan sejarah dunia.