Tidak hanya memproduksi peralatan elektronik, kini Xiaomi mulai merambah ke dunia otomotif. Mobil listrik SU7 disebut-sebut tak kalah canggih dengan produk buatan Tesla.
Kapasitas baterainya sebesar 73,8 kWh dengan jarak tempuh maksimal mencapai 668 Km dalam sekali pengisian daya. Mobil ini sudah melewati pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle), sehingga terbilang cukup meyakini.
Pada bagian mesin, Xiaomi SU7 menggunakan E-Motors HyperEngine V6 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 220 kW dengan torsi tertinggi hingga 400 Nm.
5 Fitur Canggih Mobil Listrik Xiaomi SU7
Xiaomi berani mengklaim bahwa SU7 mempunyai kecepatan akselerasi yang lebih besar dibandingkan mobil buatan Porsche dan Tesla. Lalu seberapa canggih fitur-fitur yang disematkan? Simak rincian fitur Xiaomi SU7 di bawah ini.
-
Xiaomi Pilot Autonomous Driving
Fitur unggulan yang pertama yaitu sistem kemudi otomatis yang didukung dengan beberapa gabungan teknologi. Meliputi teknologi Super-Res Occupancy Network, Adaptive BEV, dan Road-Mapping Foundational Model.
Untuk mendukung fitur ini, Xiaomi menggunakan beberapa teknologi hardware terbaik. Beberapa di antaranya LiDAR, chip NVIDIA Orin, tiga radar milimeter-wave, 11 kamera berdefinisi tinggi, dan sensor ultrasonik.
SU7 juga akan dilengkapi dengan AI “End to End Sensing and Decision Making” agar mobil dapat melakukan parkir otomatis. Namun, sistem AI tersebut masih dalam pengembangan.
-
Motor Listrik Xiaomi HyperEngine
Xiaomi berhasil mengembangkan motor listrik dengan teknologi terbaru yang diberi nama HyperEngine. Terdapat 3 jenis motor listrik yang berhasil mereka kembangkan di antaranya HyperEngine V6, HyperEngine V6s dan HyperEngine V8s.
Teknologi yang disematkan pada motor listrik tersebut di antaranya adalah staggered silicon steel lamination, Bidirectional Full Oil Cooling Technology, dan desain S-shaped oil circuit.
HyperEngine V6 dan V6s mampu mencapai kecepatan maksimal sampai 21.000 RPM. Sedangkan HyperEngine V8s dapat mencapai kecepatan hingga 27.200 RPM.
-
Xiaomi Smart Cabin
Fitur kenyamanan ini dibuat untuk memanjakan pengendara dan penumpang. Desain kabin Xiaomi SU7 mengusung konsep arsitektur human centric interaction yang dilengkapi dengan panel layar konsol 15 inci beresolusi 3k.
Serta terdapat HUD 56 inci, layar instrumen 17,1 inci, dan 2 tablet MiPads di bagian belakang. Masing-masing layar tersebut ditenagai chipset Snapdragon 8295 dan teknologi AU sampai 30 TOPS. Mobil listrik ini juga dapat membuat ekosistem CarLoT karena kompatibel dengan 1000 perangkat smart home buatan Xiaomi.
-
Xiaomi Die-Casting T9100 Cluster
Melalui peluncuran SU7, Xiaomi mengenal material die-casting Xiaomi Titans Metal dan teknologi Xiaomi Die-Casting T9100 Cluster. Dengan teknologi tersebut mereka dapat menggabungkan 72 komponen di bagian belakang bawah mobil menjadi satu unit utuh.
Teknologi tersebut dapat mengurangi sambungan/penjelasan pada bagian bodi. Material die-casting Xiaomi Titans Metal juga membuat mobil memiliki ketahanan tinggi (kuat), tahan panas, dan lebih elastis.
-
Baterai dengan Teknologi Baru
Selain mengembangkan motor listrik canggih, Xiaomi juga membuat baterai dengan teknologi terbaru yang terintegrasi Inverted Cell Technology dan CTB.
Teknologi tersebut memungkinkan mobil mencapai efisiensi hingga 77,8 persen dan mengalami peningkatan performa hingga 24 persen dengan kapasitas maksimal sampai 150 kWh.
Berkat dukungan teknologi tersebut, mobil SU7 dapat menempuh jarak sampai 1.200 Km. Tak hanya itu, baterai SU7 juga disematkan sistem manajemen daya yang terdiri dari 3 monitor, sistem peringatan dini 24 jam, dan alarm thermal runaway independent.
Itulah tadi beberapa fitur-fitur unggulan mobil Xiaomi SU7 yang digadang-gadang mampu menandingi produsen mobil kelas dunia. Di Indonesia masih belum dirilis harga resminya namun kemungkinan besar harganya jauh lebih terjangkau dari mobil listrik Tesla.