Salah satu tips otomotif yang penting Anda ketahui adalah bagaimana mengatasi aquaplaning. Sebab, kejadian tersebut berbahaya bila Anda tidak memahami apa yang harus dilakukan ketika mengalaminya.
Aquaplaning ialah kondisi dimana ban kendaraan kehilangan cengkeraman terhadap permukaan jalan sehingga terdapat lapisan air di atasnya. Itulah mengapa, aquaplaning rentan terjadi ketika musim hujan. Risiko kecelakana pun meningkat, terlebih bila Anda melaju dalam kecepatan tinggi.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan ketika mengalami aquaplaning? Simak 5 tips di bawah ini!
Terapkan Tips Otomotif Ini saat Mobil Mengalami Aquaplaning
Untuk menghindari kecelakaan dan melindungi diri Anda ketika terjadi aquaplaning, terapkan tips-tips berikut ini dengan cermat:
Rutin Memeriksa Kondisi Ban
Sebelumnya, pastikan Anda telah menerapkan langkah preventif dengan rutin memeriksa kondisi ban sebelum berkendara. Anda bisa memeriksa tekanan ban, kedalaman alur, hingga tanda aus pada mobil.
Langkah tersebut krusial, sebab bisa menghindari Anda dari risiko aquaplaning. Bila menemukan ban mobil aus atau cengkeramannya menurun, segera ganti ban tersebut.
Mengurangi Kecepatan
Saat Anda berkendara dan sedang hujan deras, lebih baik mengurangi kecepatan berkendara agar menurunkan risiko aquaplaning. Bila Anda berada di jalan tol, penting untuk menyesuaikan kecepatan berkendara dengan keadaan dan cuaca saat itu.
Tujuannya, Anda meminimalkan ban kehilangan cengkeraman serta menjaga kendali atas kendaraan.
Memegang Setir secara Lurus
Tips otomotif berikutnya yang bisa Anda lakukan ketika mengalami aquaplaning adalah memegang setir dengan lurus. Ini mengingat aquaplaning membuat kendali atas kendaraan lebih sulit.
Sebaiknya Anda berjaga-jaga dan bersiap agar dapat mengendalikan mobil. Ketika terdapat genangan air, Anda pun bisa melewatinya dengan baik. Lalu, penting untuk menjaga konsentrasi dan tetap tenang selama berkendara.
Anda perlu menghindari memutar kemudi terlalu cepat. Ikuti saja arah pergerakan mobil sampai Anda mendapatkan kontrol kembali atas laju kendaraan.
Mengerem Mobil secara Halus
Apabila Anda ingin mengerem mobil, lakukan secara halus dan tidak mengerem secara mendadak. Melewati jalanan licin perlu pengereman beberapa kali agar mobil tidak mudah tergelincir. Itulah mengapa, penting menyesuaikan pengereman dengan kondisi jalan.
Usahakan tidak menginjak rem terlalu dalam. Lakukan pengereman dengan lebih lembut. Sebab, Anda tidak mengerem untuk berhenti. Melainkan agar mobil terus melaju dengan stabil pada jalanan yang tergenang air.
Pengereman secara halus pun akan membantu Anda dalam mengendalikan kecepatan mobil. Jadi, arah laju jalan lebih terkontrol.
Menghindari Genangan Air
Anda juga bisa mengusahakan agar tidak melewati genangan air, khususnya bila genangan air tersebut cukup dalam. Apabila Anda perlu melewati genangan air tersebut karena terdesak, sebaiknya berhati-hati.
Menjaga Jarak Aman
Cara satu ini akan memberikan Anda waktu yang lebih banyak untuk bereaksi ketika mengalami aquaplaning. Saat jarak mobil Anda dengan kendaraan di depan cukup aman, maka Anda dapat mengurangi kecepatan hingga melakukan tindakan pencegahan lain.
Jadi, Anda dapat terhindar dari risiko kecelakaan yang bisa terjadi karena jarak berkendara terlalu dekat.
Enam tips otomotif dalam mengatasi aquaplaning tersebut semoga bisa menambah wawasan Anda agar meminimalkan risiko kecelakaan. Satu hal yang harus Anda perhatikan ketika terjadi aquaplaning adalah jangan panik dan hindari gerakan spontan.
Bila Anda spontan mengerem atau memutar kemudi mobil, risikonya akan lebih berbahaya. Terlebih bila genangan cairan yang Anda lewati bukan air, melainkan minyak yang lebih licin. Jangan lupa juga selalu rutin servis komponen mobil agar performanya selalu prima ketika berkendara dalam berbagai kondisi.