Salah satu cara untuk menjaga kesehatan bagi penderita radang tenggorokan adalah dengan menghindari makanan tertentu seperti gorengan dan makanan yang pedas. Selain itu, ada jenis buah tertentu yang juga harus dihindari.
Sebab, makanan dan buah tersebut apabila dikonsumsi bisa memperparah radang pada tenggorokan. Lantas, buah dan makanan apa saja yang perlu dihindari bagi penderita radang tenggorokan? Berikut informasinya.
6 Jenis Buah yang Harus Dihindari guna Menjaga Kesehatan Penderita Radang Tenggorokan
Sulit untuk menelan, iritasi, dan rasa gatal yang semakin meningkat di tenggorokan merupakan ciri radang tenggorokan. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya hindari mengonsumsi keenam jenis buah berikut ini.
1. Jeruk
Buah yang satu ini terkenal kaya akan vitamin C yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Tentunya, jeruk sangat bagus untuk dikonsumsi saat sakit.
Namun, rasa asam yang ada pada jeruk termasuk lemon dan limau justru meningkatkan rasa “geli” pada tenggorokan. Kondisi tersebut akan membuat radang tenggorokan semakin parah.
Jika tetap ingin mengonsumsi jeruk untuk meredakan radang pada tenggorokan, Anda bisa mengonsumsi perasan air jeruk yang dicampur dengan air hangat dan madu.
2. Pisang
Dilansir dari klikdokter.com, sebuah penelitian yang dirilis oleh Annals of Dermatology melakukan hipotesis bahwa pisang termasuk jenis buah yang harus dihindari oleh penderita radang tenggorokan.
Sebab, kandungan yang ada pada pisang dapat memicu tubuh untuk memproduksi histamin. Meskipun demikian, hasil hipotesis ini masih perlu dikonfirmasi lagi dengan penelitian lanjutan.
3. Alpukat
Buah yang lembut dan kaya akan vitamin serta lemak sehat ini juga termasuk jenis buah yang harus dihindari oleh penderita radang tenggorokan.
Penelitian dari MDPI (Multidisciplinary Digital Publishing Institute) menyebutkan bahwa dalam 1 kg buah alpukat mengandung 23 mg histamin.
Dikarenakan tingginya kandungan histamin inilah yang membuat alpukat diduga bisa menimbulkan sakit batuk sehingga memperparah radang pada tenggorokan.
4. Stroberi
Berdasarkan penelitian dari The Netherlands Journal of Medicine menyebutkan bahwa salah satu cara penderita radang tenggorokan dalam menjaga kesehatan adalah dengan tidak mengonsumsi buah stroberi.
Seperti halnya pisang, buah stroberi juga bisa memicu tubuh Anda untuk memproduksi histamin.
5. Nanas
Jenis buah berikutnya yang dianggap mampu meningkatkan produksi histamin sehingga harus dihindari oleh penderita sakit tenggorokan adalah nanas.
Meskipun demikian, ada penelitian lain yang menyatakan bahwa buah ini mengandung bromelain yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.
6. Tomat
Buah terakhir yang juga pantang dikonsumsi oleh orang yang sakit radang tenggorokan adalah tomat. Rasa asam pada buah ini bisa mengiritasi permukaan tenggorokan yang telah lunak sehingga harus dihindari.
Makanan yang Pantang bagi Penderita Radang Tenggorokan
Selain keenam buah tersebut, ada beberapa jenis makanan yang juga harus dihindari agar radang tenggorokan tidak semakin parah, diantaranya adalah:
1. Makanan Pedas
Penderita radang tenggorokan harus menghindari berbagai makanan yang pedas. Sebab, jenis makanan ini membuat area tenggorokan yang telah meradang menjadi iritasi atau semakin memperparah radang.
Untuk itu, sebisa mungkin tidak mengonsumsi makanan pedas seperti sambal, lada hitam, pala, cengkeh, dan berbagai rempah dengan rasa pedas.
2. Keripik dan Kerupuk
Jenis makanan kedua yang harus dihindari ketika sakit tenggorokan adalah keripik, kerupuk, dan berbagai makanan sejenis yang terasa tajam saat akan ditelan.
Bagian tepi pada jenis makanan ini yang bergerigi dapat menusuk area tenggorokan yang radang sehingga menambah iritasi di bagian tersebut.
3. Gorengan
Hindari pula aneka jenis makanan yang digoreng karena teksturnya yang kering dan berminyak akan membuat tenggorokan semakin sakit dan sulit untuk menelan.
Itulah berbagai jenis buah dan makanan yang harus dihindari ketika mengalami radang tenggorokan.
Demi menjaga kesehatan area tenggorokan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan jenis buah dan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.