Permainan bola voli biasanya identik dengan nuansa pantai karena memang sering dimainkan pada tempat tersebut. Tetapi, permainan ini juga bahkan sudah menjadi salah satu cabang olahraga dengan pertandingan di mana-mana.
Untuk standar profesional, tentunya terdapat ukuran lapangan tertentu dalam memainkannya. Tapi Anda pasti sering melihat orang-orang di kota maupun desa yang memainkan olahraga ini di lapangan-lapangan terdekat saja.
Melalui hal tersebut, bisa terlihat bahwa olahraga satu ini memang memiliki banyak penggemar bahkan walau hanya untuk mencari keringat. Oleh karena itu, akan menjadi lebih baik jika Anda juga mengetahui lebih dalam mengenai olahraga tersebut.
Mengenal Permainan Bola Voli
Permainan satu ini merupakan satu dari sekian banyak cabang olahraga bola besar. Atau Anda juga bisa menyebutnya sebagai pertandingan karena di dalamnya terdapat dua tim yang berhadapan. Mereka juga bersaing mendapatkan skor demi meraih kemenangan.
Dalam praktiknya, permainan ini memiliki dua variasi terkait jumlah pemainnya. Di mana untuk standar pertandingan biasanya setiap regu terdiri dari enam orang pemain. Tetapi, untuk versi voli pantai, maka setiap tim hanya beranggotakan dua orang.
Olahraga bola voli sendiri berada di bawah naungan Federation Internationale de Volleyball atau disingkat FIVB. FIVB berperan sebagai induk organisasi internasional olahraga ini. Adapun PBVSI atau Persatuan Bola Voli Indonesia, yaitu versi lokal dari FIVB.
Sejarah Permainan Bola Voli
Mintonette adalah nama pertama dari olahraga menarik satu ini. Mintonette pertama kali ditemukan di Februari 1895 oleh seorang Instruktur Pendidikan Jasmani bernama William G. Morgan di YMCA.
Morgan juga merupakan lulusan dari Springfield College of YMCA. Dirinya menciptakan Mintonette berselang 4 tahun dari terciptanya olahraga basket oleh James Naismith. Mintonette sendiri diciptakan dengan menggabungkan beberapa olahraga.
Beberapa yang kemudian menciptakan permainan bola voli diantaranya adalah tenis, bisbol, basket, dan handball. Dan penciptaannya sendiri dikhususkan bagi anggota YMCA yang tidak lagi berusia muda sehingga diciptakan tidak terlalu aktif.
Perubahan nama dari Mintonette terjadi di tahun 1896 pada saat demonstrasi pertandingan pertama pada International YMCA Training School. Dr. Luther Halsey Gulick meminta dan mengundang Morgan mendemonstrasikannya di kampus YMCA.
Pada kesempatan itu, Morgan mendemonstrasikan permainan bola voli dengan membawa dua tim yang beranggotakan 5 orang. Morgan juga menjelaskan bahwa olahraga satu ini fleksibel karena dimainkan di luar maupun dalam ruangan.
Pada penjelasannya, Morgan juga menegaskan terkait jumlah pemain yang tidak memiliki batasan. Adapun untuk sasarannya adalah mempertaruhkan volleyball agar tetap bergerak melewati net dengan tinggi dan berpindah dari wilayah satu ke wilayah lain.
Sarana dan Prasarana Bermain Voli
Sebagaimana olahraga lain yang membutuhkan sarana dan prasarana dalam memainkannya, permainan bola voli juga memilikinya. Berikut adalah sarana dan prasaran yang dibutuhkan:
- Lapangan
Ukuran umu dari lapangan yang digunakan adalah dengan panjang 9 meter dan lebar 18 meter. Terdapat garis batas serang bagi pemain belakang yaitu berjarak 3 meter dari garis tengah yang sejajar dengan jaring. Untuk garis tepi lapangan sendiri panjangnya 5 meter. - Bola
Berdasarkan regulasi FIVB, dijelaskan bahwasanya bola harus bulat dengan keliling 65 sampai 67 cm. Bahannya sendiri harus terbuat dari kulit baik asli atau sintetis dengan bagian dalam yang terbuat dari karet atau sejenisnya. Untuk beratnya yaitu 260 sampai 280 gram. - Net
Ketentuan net berada dalam panjang 9,5 sampai 10 meter dengan tinggi 2,43 meter untuk putra dan 2,24 meter untuk putri. Sedangkan lebar net bola voli berada pada ukuran 1 meter.
Cara Bermain Bola Voli
Pertandingan akan dilakukan dengan 2 tim yang masing-masing beranggotakan 6 orang. Kedua tim akan berlomba dalam mencapai skor 25 terlebih dahulu. Dalam tim permainan bola voli, terdapat 4 peran yang sangat penting.
Peran pertama adalah tosser atau setter atau pengumpan di mana dirinya bertugas mengumpankan bola pada rekan-rekannya serta mengatur jalannya permainan. Peran kedua adalah spiker atau smash yang bertugas memukul bola agar jatuh di wilayah lawan.
Peran ketiga adalah libero di mana dirinya memiliki tugas sebagai pemain bertahan dan bisa bebas keluar masuk. Hanya saya libero tidak boleh melakukan smash ke sebrang net. Dan peran terakhir adalah defender atau pemain bertahan yang menerima serangan lawan.
Kemampuan otak sangat dituntut dalam jalannya pertandingan, terutama bagi tosser yang mengatur jalannya pertandingan. Tosser perlu memutuskan apa saja yang perlu dilakukan dengan volleyball yang didapatnya.
Dan keputusan tersebut dilakukan dalam waktu singkat sebelum volleyball jatuh ke lapangan. Oleh karena itu memang membutuhkan usaha maksimal untuk memperoleh angka 25 terlebih dahulu dalam memenangkan permainan.
Penjelasan mengenai permainan bola voli ini dapat menambah wawasan Anda sekalian agar tidak hanya mengetahui luarnya saja. Karena ternyata, dibalik olahraga menyenangkan satu ini, terdapat satu orang berjasa dengan ide briliannya.