Tentunya, Anda sudah tidak asing lagi dengan kata ‘sejarah’. Selama masa sekolah, Anda pun pasti banyak belajar tentang berbagai macam catatan dan pengetahuan sejarah, mulai dari sejarah Indonesia hingga sejarah dunia.

Lalu, apakah Anda sudah tahu apa saja sumber data yang dapat digunakan untuk mengenal dan mempelajari sejarah? Mulai dari sumber tulisan hingga sumber audio visual, mari lebih mengenal sumber data sejarah melalui artikel ini!

Sumber Data untuk Pelajari Sejarah Dunia

Ada berbagai cara untuk mengenal tentang sejarah, misalnya melihat catatan sejarah, fosil, naskah kuno, prasasti, dan sebagainya. Secara umum, ada 5 jenis sumber data sejarah jika dilihat dari bentuknya, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Sumber Tulisan

Pertama, tentu saja ada sumber tulisan yang membuat Anda bisa mengetahui berbagai macam catatan sejarah di masa lalu. Secara umum, sumber tulisan dapat diartikan sebagai berbagai jenis sumber yang disampaikan secara tertulis, serta di dalamnya memuat informasi atau peristiwa sejarah.

Ada bermacam media yang bisa digunakan untuk mencatat sejarah, misalnya kertas, batu, area bangunan, dan sebagainya. Contoh sumber tulisan yang banyak dipelajari yakni naskah, arsip, buku, prasasti, dan koran.

Dengan adanya sumber tulisan, maka berbagai catatan peristiwa sejarah dunia dapat disimpan, sehingga mempermudah untuk banyak orang mempelajarinya.

Namun, perlu dipahami juga bahwa sumber ini memiliki kekurangan, yaitu tidak semua media tulis dapat tahan terhadap cuaca. Misalnya, jika memakai media daun atau kertas.

Sumber Benda

Kedua, ada sumber yang didapatkan dari benda-benda peninggalan sejarah dan kebudayaannya. Sebagai contoh, peninggalan berupa candi, patung, manik-manik, perhiasan, kapak, gerabah, dan berbagai jenis artefak lainnya. Selain itu, ada juga sumber benda berupa fosil yang merupakan rekam jejak makhluk hidup, misalnya tumbuhan dan hewan.

Namun, tidak semua sumber data ini bisa didapatkan secara utuh. Bisa saja, ketika ditemukan, sudah ada bagian-bagian yang rusak atau tidak ditemukan. Jadi, mungkin saja ada informasi yang tidak dapat tersampaikan secara lengkap atau bisa mengurangi tingkat objektivitasnya.

Sumber Lisan

Selanjutnya, ada sumber lisan yang berupa berbagai jenis keterangan dari pelaku atau saksi sejarah. Ada dua jenis sumber lisan, yaitu tradisi lisan dan sejarah lisan.

Tradisi lisan merupakan sebuah tradisi atau kegiatan untuk menceritakan berbagai hal yang terjadi di masa lalu atau hal-hal yang berkembang di masyarakat. Misalnya, legenda, mitos, dan cerita rakyat.

Selanjutnya, sumber lisan adalah berbagai jenis keterangan yang didapatkan langsung melalui wawancara dan rekaman suara.

Sumber Visual

Sumber sejarah yang selanjutnya yakni dalam bentuk visual, misalnya arsip foto, lukisan, ornamen, dan sebagainya. Sumber tulisan seringkali dianggap kurang untuk menceritakan sejarah, sehingga sumber visual dapat menjadi pelengkapnya.

Sumber ini memiliki kelebihan yakni mudah untuk diamati dan dapat disentuh. Berbagai perspektif baru juga bisa didapatkan dari sumber data ini.

Namun, kelemahannya yakni bisa saja dibuat replika atau bahkan dipalsukan, sehingga perlu disimpan dengan aman.

Sumber Audio Visual

Terakhir, ada sumber data berupa audio visual, misalnya video dokumentasi, video peristiwa sejarah, film dokumenter, dan berita tentang peristiwa sejarah.

Sumber dalam bentuk audio visual memiliki kelebihan yaitu dapat lebih membuat penonton lebih merasakan apa saja yang terjadi di dalam peristiwa tersebut, serta dapat membuat peristiwa sejarah semakin menarik untuk dipelajari.

Itulah berbagai sumber data sejarah yang dapat dipelajari oleh banyak orang, terutama para ilmuwan dan sejarawan yang akhirnya mencetuskan berbagai catatan dan teori. Anda pun bisa turut belajar dari berbagai sumber tersebut, supaya lebih mengetahui apa saja yang terjadi di masa lalu.

Berkunjung ke berbagai jenis museum dan bangunan bersejarah juga dapat membuat Anda lebih mengenal dengan sejarah dunia. Mari lebih banyak belajar sejarah dengan berbagai cara!