Berbicara mengenai sejarah Indonesia, mungkin Anda pernah mendengar istilah KKB Papua. KKB sendiri merupakan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata dan dulu lebih dikenal dengan sebutan OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Kelompok ini kerap membuat onar di Papua, mulai dari melakukan tindak kekerasan, kejahatan, hingga menggunakan berbagai macam senjata mematikan. Tujuan utama dari kelompok ini yaitu untuk meneror dan membuat kericuhan agar Papua terlepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apa Itu KKB dalam Sejarah Indonesia?
Dalam sejarah, KKB Papua juga dikenal dengan sebutan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP). Kelompok ini ternyata sudah ada sejak tahun 1963.
Selain itu, diketahui KKB berasal dari TPNB atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang merupakan sayap dari OPM. Oleh karena itu, kelompok ini juga kerap dijuluki dengan TPNPB-OPM dan terbentuk pada 26 Maret 1973 lalu.
Gerakan ini memiliki sejarah yang cukup panjang dalam melakukan tindak kriminal. Mereka juga tidak ragu untuk melakukan aksi kekerasan dan teror pada anggota TNI, polisi, hingga warga sipil. Oleh karena itu, tidak heran jika pemerintah menetapkan organisasi ini sebagai organisasi teroris pada tahun 2021 lalu.
Tujuan Utama KKB
Diketahui, KKB memiliki keinginan yang kuat untuk melepaskan diri dari NKRI. Oleh karena itu, OPM ini sering menyuarakan dengan lantang terkait referendum agar bisa merdeka dari NKRI. Demi tujuan tersebut, mereka kerap melakukan tindakan kriminal dan memakan banyak korban jiwa.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah akhirnya mencoba mengambil jalan tengah dengan memberikan kebijakan berupa otonom khusus bagi Papua. Pemerintah juga menggelontorkan anggaran besar untuk wilayah tersebut.
Sayangnya, anggaran ini tidak sampai hingga ke rakyat bawah. Hal ini membuat perlawanan OPM semakin agresif dan kerap melakukan berbagai perilaku kriminal. Istilah OPM kemudian diganti untuk mengubah paradigma penanganan kelompok tersebut. Jadi, bila ada salah satu yang tertangkap, alasannya karena tindak kriminal.
Kasus dan Korban Kejahatan KKB Papua
Seperti yang diketahui, hingga saat ini kelompok bersenjata ini masih kerap melancarkan aksi kriminalnya di beberapa wilayah Papua. Beberapa wilayah yang dianggap rawan di antaranya Yahukimo, Puncak, Intan Jaya, dan Nduga. Sepanjang keberadaannya dalam sejarah Indonesia, organisasi ini sudah melakukan banyak tindak kejahatan, beberapa di antaranya:
-
Penembakan 8 Teknisi Telkomsel
Pada tahun 2022 lalu di bulan Maret, kelompok bersenjata Papua telah melakukan penembakan pada 8 pekerja Telkomsel. Pada saat itu, mereka sedang melakukan perbaikan pada tower BTS 3 Telkomsel di Beoga Barat, tepatnya di Kampung Jenggereng.
-
Penembakan 35 Warga Sipil
Kejahatan berikutnya yang dilakukan oleh KKB yaitu penembakan terhadap 35 warga sipil. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Desember 2022. Kala itu tercatat ada 35 warga sipil yang tewas oleh KKB. Sebagian besar dari mereka merupakan tukang ojek.
Hal ini terjadi karena pada saat itu masih banyak tukang ojek yang mengantar penumpang menuju daerah yang rawan terhadap aksi jahat KKB.
-
Pembunuhan TNI-Polri
Pada Juni 2022 lalu, diketahui organisasi KKB telah melakukan pembunuhan terhadap aparat keamanan. Tercatat ada 25 orang yang tewas, terdiri dari 17 masyarakat sipil dan sisanya merupakan anggota TNI-Polri.
Sepanjang tahun 2022, diketahui telah ada 13 nama TNI-Polri yang tewas akibat peristiwa baku tembak dengan KKB.
-
Menembak Pesawat Sipil
Pada awal tahun 2023, KKB melancarkan aksinya dengan menembaki pesawat sipil yang akan mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua. Akibat peristiwa tersebut, tercatat ada 48 korban yang terdiri dari 3 Polri, 14 TNI, dan 10 warga sipil.
Demikian kisah sejarah Indonesia terkait asal-usul KKB, tujuan, hingga riwayat tindak kejahatan yang pernah mereka lakukan. Selain itu, masih banyak kasus-kasus lainnya yang dilakukan oleh kelompok bersenjata ini.