Apakah Mobil Listrik juga Perlu Diservis? Cek Faktanya disini

Seperti yang diketahui, komponen mobil konvensional berbeda dengan mobil listrik yang tidak memiliki mesin untuk pembakaran. Lalu, apakah kendaraan listrik masih perlu diservis secara rutin seperti mobil konvensional?

Meski tidak memiliki mesin pembakaran, kendaraan listrik tetap perlu diservis secara rutin untuk memperbaiki performanya. Hanya saja komponen yang diservis tidak banyak dan tidak sesering mobil konvensional.

Komponen Mobil Listrik yang Perlu Diservis

Kendaraan listrik tidak memerlukan servis intens seperti mobil konvensional karena komponen  mobil ini hanya terdiri dari baterai dan komponen listrik lain. Lalu, apa saja yang perlu diservis pada kendaraan listrik? Intip ulasan lengkapnya berikut ini:

Baterai

Yang pertama adalah mengecek kondisi bagian baterai mobil. Kerusakan pada baterai dan kabel pengisi daya bisa menyebabkan pengisian daya menjadi lebih lambat. Oleh karena itu, perlu adanya pengecekan baterai secara rutin.

Agar baterai lebih awet dan tidak mudah rusak, jangan lupa untuk selalu mengisi daya baterai secara rutin. Jangan sampai baterai kosong dalam waktu lama karena bisa menurunkan kesehatan baterai.

Ban

Kendaraan listrik memiliki beban yang lebih berat karena adanya baterai di dalam mobil. Ban perlu diganti dengan ban yang baru apabila tapak ban sudah menipis atau ketika kedalaman tapak mencapai 3 milimeter.

Rem

Rem memiliki fungsi yang vital pada semua kendaraan. Sama seperti halnya mobil konvensional yang perlu cek rem saat servis, maka kendaraan listrik pun sama. Rem pada kendaraan listrik perlu dicek secara rutin terutama mengenai kualitas oli minyak dan kampas rem.

Minyak rem sendiri idealnya perlu diganti setiap 40 ribu km atau setiap 2 tahun sekali. Namun apabila belum 2 tahun namun minyak sudah berkurang dan jenuh maka Anda perlu menggantinya segera.

Suspensi

Selain rem, bagian lain yang perlu diservis adalah bagian peredam serta suspensi. Beban mobil listrik bisa bertambah karena adanya baterai. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan keausan suspensi sehingga perlu pengecekan rutin.

Tenang saja pengecekan bagian ini tidak perlu dilakukan terlalu sering namun cukup ketika mekanik meminta ingin memeriksa.

Oli dan Cairan Pendingin

Meski tidak memiliki mesin pembakaran, namun kendaraan listrik juga tetap menggunakan oli. Oli tersebut digunakan untuk melumasi speed reducer atau komponen gear yang menghubungkan kendaraan dan roda.

Penggantian oli pada kendaraan listrik tidak sesering pada mobil konvensional.

Selain oli, cairan pendingin baterai atau coolant juga perlu diganti secara berkala. Cairan ini sendiri memiliki fungsi untuk menjaga suhu baterai agar selalu dingin. Tanpa adanya cairan ini mobil bisa mengalami overheat dan kerusakan.

Anda bisa mengganti cairan pendingin baterai setiap 20 ribu km atau setahun sekali.

Filter AC

AC termasuk komponen penting dalam mobil karena jika AC tidak bekerja dengan baik maka suhu kabin menjadi terasa tidak nyaman. Pada kendaraan listrik, Anda perlu mengganti filter AC paling tidak setiap 15 ribu km.

Air Wiper

Wiper memiliki fungsi penting untuk membersihkan kaca dari air hujan sehingga pandangan pengemudi tidak terganggu. Kinerja wiper sendiri ditunjang oleh air wiper atau washer fluid. Cairan ini perlu ditambahkan apabila cairan sudah sedikit.

Jangan menunggu sampai cairan wiper habis karena bisa menyebabkan wiper kering dan berisiko menggores kaca.

Jadi, mobil listrik tetap perlu diservis sama halnya seperti mobil konvensional. Hanya saja servis mobil tidak dilakukan secara intens namun cukup setiap 15 km atau sekitar 1 tahun sekali.

Back To Top