Operasi caesar adalah operasi untuk melahirkan bayi lewat sayatan pada perut dan rahim. Secara umum, operasi caesar seing dipilih oleh ibu hamil karena risiko nyeri selama persalinan yang lebih rendah daripada persalinan normal. Akan tetapi, proses pemulihan pasca operasi caesar bisa dibilang lebih lama.
Operasi caesar atau sectio caesaria menjadi salah satu metode persalinan yang banyak dilakukan saat ini. Para ibu yang menjalani operasi ini tentu harus benar-benar menjaga kesehatan mereka pasca tindakan. Tujuannya agar proses pemulihan luka berjalan lebih cepat dan bebas infeksi.
Banyak orang mengatakan bahwa pemulihan pasca operasi caesar butuh waktu yang lama. Padahal jika Anda merawat diri dengan baik dan menjaga luka sesuai prosedur maka proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat. Mari cari tahu apa saja yang perlu dilakukan demi memelihara kesehatan Anda pasca tindakan operasi ini.
Menjaga Kesehatan setelah Operasi Caesar
Semakin cepat pulih maka akan semakin cepat Anda bisa menikmati momen bersama si kecil. Jadi pastikan Anda benar-benar memanfaatkan waktu pemulihan secara optimal. Berikut ini ada 5 cara efektif yang bisa dilakukan untuk memelihara kesehatan setelah operasi caesar:
- Rawat Luka Operasi dengan Tepat
Tips pertama, rawatlah luka bekas operasi dengan cara yang tepat. Sebenarnya luka bekas operasi caesar tidaklah besar, namun rentan terjadi infeksi jika tidak dirawat. Ikuti petunjuk dokter mengenai cara perawatan luka agar bisa lebih cepat sembuh dan tidak terinfeksi.
Bersihkan luka Anda secara rutin dan ganti perban untuk menjaga kebersihan. Selain itu Anda juga harus mengenakan pakaian yang longgar agar bekas luka tidak tertekan. Jika luka terasa nyeri maka Anda bisa meletakkan heating pad di sekitarnya.
- Beristirahatlah yang Cukup
Penting sekali bagi ibu untuk beristirahat setelah menjalani operasi caesar. Banyak istirahat akan membantu proses pemulihan berjalan lebih cepat dan lancar. Beristirahat akan membantu Anda terhindar dari aktivitas fisik yang memperlambat proses penyembuhan luka.
Hanya saja sebagian ibu tidak bisa mendapatkan banyak waktu untuk beristirahat. Biasanya hal ini terjadi karena kondisi yang mengharuskan ibu mengurus anak tanpa bantuan. Sebaiknya komunikasikan kembali dengan suami dan keluarga untuk membantu menjaga anak selama masa pemulihan pasca operasi.
- Hindari Aktivitas Berat
Demi menjaga kesehatan setelah operasi caesar, pastikan untuk menghindari aktivitas berat. Aktivitas berat hanya akan memperlama proses penyembuhan luka. Selain itu aktivitas berat juga bisa meningkatkan risiko infeksi dan luka bekas operasi terbuka kembali.
Aktivitas berat yang dimaksud seperti mengangkat beban berat, berjalan terlalu lama, berolahraga, dan lain sebagainya. Gunakan waktu pemulihan untuk benar-benar beristirahat dan mintalah bantuan orang lain jika ada hal berat yang harus dilakukan.
- Konsumsi Makanan Sehat
Ibu harus mengonsumsi makanan sehat jika ingin cepat pulih setelah menjalani operasi caesar. Jangan percaya dengan mitos yang melarang ibu mengonsumsi protein setelah operasi. Justru protein sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan dan penutupan luka.
Selain protein, konsumsi juga makanan sumber gizi penting lainnya. Pemenuhan gizi bagi tubuh ini tidak hanya penting untuk proses pemulihan luka. Lebih dari itu, konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang akan meningkatkan kualitas ASI serta mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil.
- Kelola Emosi dengan Baik
Setelah menjalani operasi caesar, pastikan Anda mengelola emosi dengan sebaik mungkin. Bisa dipastikan masa-masa setelah tindakan operasi ini akan terasa begitu berat. Anda harus beradaptasi dengan kehidupan baru sebagai ibu dan berusaha untuk pulih. Jika emosi tidak dikelola dengan baik, maka Anda bisa rentan mengalami stres. Kondisi ini akan semakin buruk jika tidak segera diatasi dimana Anda bisa depresi dan proses pemulihan luka bisa bertambah lama.
Luka bekas operasi caesar bisa lebih cepat sembuh jika Anda menjaga kesehatan dan beristirahat dengan benar. Semakin cepat sembuh maka akan semakin cepat pula Anda bisa beraktivitas seperti biasa.